Sejumlah laporan berita dari China dan Hong Kong, Jumat, menduga pria 56 tahun itu -seorang mantan napi pembunuh yang dibebaskan dari penjara tahun 1997- telah mencincang sejumlah mayat manusia dan menjual dagingnya ke sejumlah konsumen yang tidak menaruh curiga. Pria itu, Zhang Yongming, sudah ditahan lebih dari dua minggu di desanya di China barat daya. Di sana, menurut situs web Guangxi News pekan lalu, ia dijuluki "monster kanibal".
Kantor berita Xinhua tidak menyebutkan soal kanibalisme dalam laporan "eksklusif"nya. Berita itu hanya menyebutkan tentang penangkapan pria yang disebut "tersangka pembunuh berantai" dan memberikan sedikit informasi grafis yang berisi laporan-laporan sebelumnya.
Sebuah laporan Xinhua sebelumnya hanya mengatakan bahwa Beijing telah mengirim tim ahli ke Provinsi Yunnan, tempat tinggal tersangka, guna mensupervisi penyelidikan terhadap kasus sejumlah remaja yang hilang.
Hampir semua laporan pada pekan lalu tentang kasus mengerikan itu, yang menjadi berita utama di seluruh dunia, telah dihapus dari situs-situs China. Media massa China biasanya hanya menghadapi beberapa pembatasan terkait pelaporan kejahatan-kejahatan non-politik. Tiga segera jelas, mengapa rincian tentang kasus di Yunnan itu disensor. Menurut laporan kantor berita AFP, kanibalisme memang merupakan hal yang sangat sensitif di China. Hal itu pernah dipraktekan sebagai taktik untuk bertahan hidup selama periode kelaparan massal, misalnya pada masa industrialisasi yang gagal yang diluncurkan pada akhir 1950-an.
"Sejumlah besar bukti fisik dan perbandingan DNA menunjukkan bahwa Zhang Yongming dari Desa Nanmen, Kabupaten Jinning, membunuh 11 pria," kata laporan Xinhua pada hari Minggu itu, yang mengutip Kementerian Keamananan. "Setelah sejumlah pembunuhan tersebut, Zhang menggunakan berbagai cara, termasuk pemotongan, pembakaran dan penguburan, untuk menghancurkan barang bukti."
Zhang dikatakan telah menyerang para korbannya ketika mereka berjalan sendirian di dekat rumahnya.
Koran Hong Kong, The Standard, mengatakan polisi telah menemukan sejumlah bola mata manusia yang diawetkan di dalam botol anggur - "seperti snake wine" - dan potongan-potongan apa yang tampak seperti daging manusia menggantung untuk dikeringkan ketika mereka memasuki rumah Zhang.
Polisi khawatir, Zhang telah memberi daging manusia sebagai makanan untuk tiga anjingnya. Mereka khawatir, pria itu telah menjual bagian-bagian lain dari korbannya ke pasar, dengan menyebut bahwa yang dijuanya itu merupakan "daging burung unta", lapor The Standard.
SUMBER : KOMPAS.com
2 komentar:
wah ngeri aja yaaah..
semoga aja d'indonesia gg ada yg begituan..
kunjungan balik sobat..
@Jangankan:iya gan ngeri aja ada moster sehebat itu makananya daging sesamanya... benar- mengguncang dunia banget deh
Posting Komentar