Mahasiswa: DPR Pengkhianat Rakyat!
"DPR pengkhianat rakyat". Itulah teriakan sekitar 20 mahasiswa dari kursi balkon pengunjung Ruang Rapat Paripurna Nusantara II, Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
Teriakan hingga caci maki kepada sejumlah anggota DPR yang mengikuti rapat sahut-menyahut saat Ketua DPR Marzuki Alie hendak membacakan hasil pemungutan suara (voting) dan penetapan RUU APBNP 2012.
Teriakan dari kelompok mahasiswa itu terjadi karena mereka menyaksikan fraksi parpol koalisi, yakni Demokrat, Golkar, PKB, PAN, dan PPP, menang telak dalam voting perubahan Pasal 7 ayat 6 huruf a RUU APBNP 2012. Dengan pasal itu, DPR memberi keleluasan bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dan hal itu bertolak belakang dengan keinginan mahasiswa bahwa menolak kenaikan harga BBM.
Teriakan hingga caci maki kepada sejumlah anggota DPR yang mengikuti rapat sahut-menyahut saat Ketua DPR Marzuki Alie hendak membacakan hasil pemungutan suara (voting) dan penetapan RUU APBNP 2012.
Teriakan dari kelompok mahasiswa itu terjadi karena mereka menyaksikan fraksi parpol koalisi, yakni Demokrat, Golkar, PKB, PAN, dan PPP, menang telak dalam voting perubahan Pasal 7 ayat 6 huruf a RUU APBNP 2012. Dengan pasal itu, DPR memberi keleluasan bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dan hal itu bertolak belakang dengan keinginan mahasiswa bahwa menolak kenaikan harga BBM.
"DPR inkonstitusi. Mana Itu Golkar, ngakuanya Suara Rakyat," teriak lagi seorang mahasiswa.
Sejak kericuhan sebelumnya, puluhan petugas pamdal DPR memang telah berjaga dan melingkari area tempat duduk kelompok mahasiswa berjaket kuning tersebut.
Beberapa detik setelah Marzuki Alie mengetuk palu menetapkan adanya penambahan Pasal 7 ayat 6 huruf (a) pada RUU APBNP 2012, puluhan petugas pamdal langsung membekuk satu persatu mahasiswa. Mahasiswa tak terima dan sempat berontak. Namun, kekuatan mereka tak sebanding dengan banyak petugas pamdal yang terus berdatangan.
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah petugas pamdal menjotos wajah sejumlah mahasiswa. Kejadian itu mengundang perhatian pengunjung lainnya dan sempat berteriak meminta petugas pamdal agar tak melakukan pemukulan kepada mahasiswa.
Ratusan anggota DPR dari fraksi-fraksi parpol koalisi yang berada di bawah balkon hanya menolehkan wajahnya ke arah keributan. Bahkan, sebelum kejadian ini, Marzuki Alie sempat meminta agar kelompok mahasiswa ditertibkan jika melakukan keributan.
Para mahasiswa itu langsung digiring petugas pamdal keluar dari balkon tempat duduk pengunjung. Dan tampak sebagian dari wajah mereka mengalami luka-luka.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Willy Widianto
0 komentar:
Posting Komentar